Cipayung Sumba Barat Daya Gelar Aksi Damai, Polres SBD Kawal Hingga Situasi Kondusif

TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT DAYA : Aliansi Cipayung Sumba Barat Daya Cipayung Plus ( Pmkri, Gmni, Gmki ) menggelar aksi damai dengan sasaran Mako Polres Sumba Barat Daya, Kantor DPRD dan Kantor Bupati. pada Kamis Rabu (10/09/2025) Pukul 09.00 Wita.
Aksi yang dilakukan secara tertib ini mendapat pengawalan langsung dari aparat Polres Sumba Barat Daya, sehingga jalannya demonstrasi berlangsung aman, lancar, dan kondusif.
Dalam aksinya, massa Cipayung SBD menyampaikan sejumlah tuntutan yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat, terutama menyangkut langkah pencegahan dalam memberikan Kenyamanan, kepentingan publik dan pembangunan daerah. Para peserta aksi menegaskan bahwa perjuangan yang mereka lakukan bukan untuk menciptakan kegaduhan, melainkan sebagai bentuk partisipasi kritis dalam proses demokrasi dan keharmonisan.
Di setiap titik yang dituju, para perwakilan aksi Koprlap : Dominggus Ghogi, Hariyance U Dasa, Yohanes A. Wea, Agustinus Bulu.diberikan kesempatan untuk menyampaikan tuntutan secara langsung. Polres Sumba Barat Daya menyambut dan mengawal rombongan dengan tangan terbuka, mendengarkan dengan seksama, dan menerima dokumen aspirasi yang disampaikan.
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Harianto Rantesalu, S.I.K.,M.Si yang turut hadir menegaskan komitmen kepolisian dalam memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, selama tetap berada dalam koridor hukum. “Generasi muda Sumba Barat Daya harus terus menyalurkan aspirasi, namun dengan cara yang terhormat. Hari ini Cipayung telah memberi contoh yang baik bagi kita semua,” ungkap Kapolres.
“Kami dari Polres Sumba Barat Daya menyampaikan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah menunjukkan aksi yang santun, damai, dan tertib. Inilah wajah demokrasi yang sehat dan perlu terus kita jaga bersama,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, sejak awal hingga akhir kegiatan, situasi tetap berjalan damai. Para peserta aksi menjaga ketertiban sepanjang jalur dengan melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Masa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa penyampaian aspirasi dapat berjalan beriringan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Aksi damai ini juga memberikan pesan positif bagi masyarakat luas, bahwa kritik dan masukan terhadap pemerintah daerah maupun lembaga legislatif bisa disampaikan dengan cara yang elegan, tanpa harus menimbulkan kericuhan {DM43}