Sepasang Suami Istri Tewas Tersambar Petir, Polres Sumba Barat Daya Himbau Agar Warga Masyarakat Kurangi Aktivitas Di Luar Rumah Saat Hujan

Sepasang Suami Istri Tewas Tersambar Petir, Polres Sumba Barat Daya Himbau Agar Warga Masyarakat Kurangi Aktivitas Di Luar Rumah Saat Hujan

TRIBRATA NEWS SUMBA BARAT DAYA : Raba Malouna, Desa Kadi Wano, Kec. Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya Tragis, sebuah peristiwa mengerikan terjadi pada Selasa (04/03/2025) Pukul 15.00 Wita. Di mana sepasang suami istri ditemukan tewas setelah tersambar petir.

Keduanya, yang diketahui berinisial SNB (36) dan istrinya, AL (35), yang pada waktu kejadian mmenurut keterangan Saksi an. Gabriel G. Wilunga bahwa awalnya sekitar pukul 15.00 Wita, terjadi hujan deras dan Korban an. Stefanus Ngongo Bani sedang duduk di dalam rumah di dekat pintu kamar dan dekat terminal listrik sedangkan korban an. Apliana Lero sedang mencuci piring di berada di belakang rumah besar bagian pojok dan tiba tiba terjadi petir yang menyambar kedua korban dan saksi an. Gabriel G. Wilunga melihat kabel listrik sementara terbakar di samping korban lalu saksi menarik kabel listrik tersebut kemudian korban terlepas namun pada saat itu korban sempat berjalan menujuh ke ruang tengah lalu korban jatuh.

Melihat korban SNB saat terjatuh, saksi langsung bergegas pergi memberitahukan kepada saudara korban ( Saksi ) untuk menyaksikan tubuh korban yang menghitam dan kulit terkelupas serta terminal dan kabel listrik sementara terbakar dan para saksi mengecek kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat luka bakar parah yang disebabkan sambaran petir. Selanjutnya saksi menginformasikan ke Polsek Wewewa Timur untuk di tindak lanjuti dengan mendatangi Lokasi TKP.

Kepolisian Polsek Wewewa Timur, Polres Sumba Barat Daya telah melakukan indentifikasi terhadap kedua korban namun, untuk proses lebih lanjut keluarga korban menolak untuk di lakukannya Visum atau Autopsi.

Pihak Kepolisian juga mengingatkan atau menghimbau bahwa Peristiwa ini menjadi peringatan penting mengenai bahaya petir yang bisa mengancam keselamatan nyawa, terutama saat cuaca buruk melanda. "Untuk itu saat tiba hujan lebat dengan gemurung tolong Bapak Mama kurangi aktivitas di luar rumah dan kurangi aktivitas yang berkaitan dengan elektronik" ujar Kanit Reskrim Polsek Wewewa Timur.

Karena ini menjadi perhartian kita bersama bahwa peristiawa nahas ini terjadi begitu cepat, dan kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri. Hal ini membuat banyak warga masyarakat merasakan kekhawatiran dengan situasi yang sekarang (DM43).